Akselerasi Agribisnis 4.0
03 Desember 2020
Jakarta - Krisis pangan telah menjadi isu yang melanda seluruh dunia sejak 50 tahun yang lalu. Sampai hari ini sekitar 800 juta orang di berbagai belahan dunia masih menderita kelaparan. Laporan World Government Summit terakhir menyebutkan, pada 2050, dunia perlu memproduksi 70 persen lebih banyak pangan dari jumlah yang sudah tersedia saat ini. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat harus diiringi dengan jumlah ketersediaan pangan yang memadai.
Suatu penelitian yang dilakukan oleh Virginia Tech's College of Agriculture and Life Sciences pada 2019 mencatat rata-rata angka produktivitas pertanian dunia masih sangat rendah yaitu 1,63 persen tiap tahunnya. Menyikapi hal tersebut, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mendorong seluruh negara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terutama untuk negara-negara berpenghasilan rendah yang rentan terhadap kerawanan pangan, malnutrisi, dan kemiskinan.